Pekanbaru, (3 Februari 2016)- Prodi Teknik Sipil Unilak bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementrian PUPERA Satuan Kerja Balai Pembinaan pelatihan konstrtuksi wilayah-I Banda Aceh menggelar acara Pelatihan di Universitas Lancang Kuning. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi masyarakat terutama lulusan teknik sipil UNILAK. Pelatihan bertajuk " Pelatihan Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan dan Mandor " dilaksanakan di Aula Perpustakaan Universitas Lancang Kuning ini dibagi menjadi 2 bagian dan 4 sesi/hari yang berhasil mengundang peserta sebanyak 60 orang yang dibagi menjadi 3 kelompok mitra pendukung dari Universitas Riau sebanyak 12 peserta, dari Universitas Islam Riau sebanyak 16 peserta dan dari Universitas Lancang Kuning sebanyak 32 peserta.
Acara dibuka oleh ketua panitia Pelatihan dari pihak Universitas Lancang Kuning yaitu, Fadrizal Lubis.,S.T.,M.T. Dalam sambutannya beliau menyatakan Para alumni dan mahasiswa Jurusan Sipil Fakultas Teknik hendaknya lebih memahami dan mampu untuk mengembangkan serta meningkatkan kemampuan diri serta diharapkan dapat menjadi bekal tambahan (skill) disamping ilmu yang didapatkan dibangku kuliah.
Metode yang dilakukan pada kegiatan pelatihan ini antara lain adalah belajar secara mandiri, belajar secara berkelompok serta kunjungan lapangan. Belajar secara terstruktur kegiatannya meliputi sesi pertemuan kelas secara formal yang dilaksanakan oleh instruktur atau para ahli lainnya dan kunjungan lapangan. Pada setiap sesi pelatihan akan diakhiri dengan ujian secara tertulis dan dilakukan penilaian oleh team dewan uji terhadap hasil ujian yang dilakukan. Peserta yang lolos uji sertifikasi oleh Lembaga Pengambangan Jasa Konstruksi Prop.Riau (LPJK) akan diberikan Surat Keterangan Terampil (SKT) dan mempunyai kemampuan kerja dibidang pelaksana dan mandor perkerasan jalan. Dengan demikian para peserta pelatihan akan mampu untuk bersaing didalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja secara nasional maupun regional serta mempunyai keahlian serta terampil secara terstruktur dalam bekerja terutama pada pekerjaan jalan.
Hasil yang dicapai pada kegiatan pelatihan ini adalah para peserta yang lulus ujian akan dilanjutkan dengan uji kompetensi oleh Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Propinsi Riau, dari uji kompetensiyang dilakukan tersebut adalah untuk kegiatan pelatihan pelaksana lapangan pekerjaan Jalan yang mengikuti pelatihan 30 peserta dan yang mengikuti uji kompetensi adalah 28 peserta dengan tingkat respon peserta adalah 93 %, serta pada kegiatan pelatihan mandor perkerasan jalan jumlah yang mengikuti 30 peserta yang lulus uji kompetensi sebanyak 27 peserta dengan tingkat respon peserta adalah 90 %.