Untuk kesekian kalinya dosen Teknik sipil melakukan kegiatan pengabdian masyarakat. Kegiatan yang berkelanjutan ini terus dilakukan untuk meningkatkan kemanfaatan dunia akademis di dalam lingkungan bermasayarkat. Kali ini dosen Teknik sipil melakukan pengabdian dengan latarbelakang permasalahan lalu lintas. Dikethaui bahwa pengguna kendaraan roda dua yang lebih memprioritaskan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) yang usianya merupakan usia labil dimana pada usia tersebut banyak memberikan kontribusi dari korban kecelakaan sepeda motor. Berdasarkan fakta tersebut, tim pelaksana merasa perlu untuk melakukan kegiatan ini yang bertujuan untuk memperluas pengetahuan siswa tentang keselamatan berlalu lintas serta menumbuhkan kesadaran akan berkendaraan yang mengutamakan keselamatan pengguna jalan. Selain itu, Jalan Yos Sudarso merupakan jalan Nasional yang merupakan jalan yang memiliki standar keselamatan, namun apabila dilihat jalan Yos Sudarso belum memiliki standar keselamatan seperti minimnya keberadaan rambu dan Jalan Yos Sudarso ini termasuk dalam jalan yang rawan terhadap kecelaaan akibatnya siswa-siswi sekolah rentan terhadap terjadinya kecelakaan kendaraan bermotor. Termasuk Sekolah Menengah Atas Negeri 13 Pekanbaru (SMA Negeri 13) Pekanbaru. SMA Negeri 13 Pekanbaru terletak di Jalan Yos Sudarso KM 27 Muara Fajar. Pelajar SMA Negeri 13 Pekanbaru hampir 90% menggunakan kendaraan roda dua untuk berangkat ke sekolah. Berdasarkan hal tersebut dosen-dosen dari prodi Sipil melakukan kegiatan pengabdian. Kegiatan ini dilaksanakan di SMA Negeri 13 dengan pesertanya adalah siswa-siswi. Dalam kegiatan ini tim memberikan materi mengenai Safety Rider untuk pengendara roda dua. Tim yang terdiri dari Muthia Anggraini ST.,MT dan Alfian Saleh,S.T.,M.Sc ini dibantu oleh beberapa mahasiswa. Metode pengabdian ini dilakukan dalam 3 sesi. Pada sesi pertama, peserta diberikan preetest mengenai pengetahuan keselamatan berlalu lintas. Selanjutnya, pada sesi kedua peserta diberikan pengetahuan mengenai kesalamatan berlalu lintas dan tanya jawab, kemudian pada sesi ketiga peserta diberikan posttest setelah diberi materi sosialisasi keselamatan berlalu lintas. Harapannya kegiatan ini dapat dilakukan secara berkala sehingga nantinya materi mengenai keselamatan lalu lintas ini dapat dimuat dalam kurikulum pembelajaran.